
Pada tanggal 30 November 2024, di Ruang Konferensi Phra Shiva, Asawin Grand Convention Hotel, ArokaGO, platform medis dan pariwisata kesehatan Thailand, bekerja sama dengan Asosiasi Pariwisata Medis dan Kesehatan Thailand (TMWTA), menyelenggarakan seminar "Mempersiapkan IPO: Peta Jalan untuk Penyedia Layanan Kesehatan" untuk meningkatkan kapabilitas bisnis kesehatan Thailand memasuki pasar modal.
Pada 30 November 2024, di Ruang Konferensi Phra Shiva, Asawin Grand Convention Hotel, platform pariwisata medis dan kesehatan Thailand, ArokaGO, bekerja sama dengan Asosiasi Pariwisata Medis dan Kesehatan Thailand (TMWTA), menyelenggarakan seminar "Mempersiapkan IPO: Peta Jalan bagi Penyedia Layanan Kesehatan" untuk meningkatkan kemampuan bisnis kesehatan Thailand memasuki pasar modal.
Dr. med. Prapa Wongphaet, Presiden TMWTA, menyatakan, "IPO tidak hanya memperluas peluang bisnis tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme penting yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri kesehatan Thailand. Terutama di era di mana teknologi dan inovasi memainkan peran signifikan, akses ke pasar modal akan meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan serta menambah nilai bagi industri secara keseluruhan."

Dr. med. Prapa Wongphaet menekankan bahwa memberikan pengetahuan dan panduan jelas mengenai persiapan IPO akan membantu bisnis kesehatan Thailand bersaing secara internasional dan menambah nilai bagi industri di masa depan. Asosiasi tersebut berkomitmen untuk mendukung dan berfungsi sebagai pusat untuk membantu pengusaha Thailand tumbuh dan sukses di pasar modal. Seminar ini akan membantu membangun pemahaman dan menyediakan panduan penting bagi bisnis kesehatan yang mempersiapkan untuk memasuki pasar modal di masa depan. Pentingnya, seminar ini juga menawarkan kesempatan yang baik bagi pengusaha untuk membangun jaringan kuat, bertemu mitra dalam industri yang sama, dan mengakses peluang pengembangan bisnis baru, dengan demikian memperkuat potensi bisnis untuk pertumbuhan yang stabil. Peserta tidak hanya menerima pengetahuan dan saran dari para ahli dalam bidang keuangan, investasi, dan bisnis kesehatan tetapi juga bergabung dengan jaringan pengusaha yang kuat dari berbagai profesi. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan dan seminar berkelanjutan yang diselenggarakan oleh TMWTA untuk mendorong pengembangan dan menciptakan peluang baru dalam bisnis kesehatan. Presiden TMWTA mengundang pengusaha yang berminat untuk bergabung dengan asosiasi untuk meningkatkan peluang bisnis, mendapatkan informasi mendalam, dan menerima dukungan dari berbagai organisasi.

Seminar dimulai dengan presentasi oleh Asisten Profesor Dr. Kulabutr Komenkul, CEO dan Co-Founder ArokaGO, Penyelenggara Eksekutif TMWTA, dan dosen di bidang Keuangan, Investasi, dan Teknologi Keuangan di Universitas Dhurakij Pundit. Beliau mempresentasikan penelitian berjudul "Kinerja Pasca-Pasar IPO Layanan Kesehatan: Bukti dari Negara-negara ASEAN," yang mempelajari pengembalian jangka panjang IPO kesehatan di negara-negara ASEAN. Penelitian ini menggunakan data dari IPO rumah sakit yang terdaftar di negara-negara ASEAN, menganalisis pengembalian IPO 3 tahun menggunakan Cumulative Abnormal Return (CAR) dan Buy-and-Hold Abnormal Return (BHAR) untuk mengukur pengembalian abnormal jangka panjang. Kekuatan hasil diuji menggunakan Calendar-Time Approach dan model keuangan seperti Model Fama-French dan Carhart. Temuan mengungkapkan bahwa pengembalian IPO kesehatan di ASEAN berbeda dari studi di AS. Hipotesis Fads sebagian menjelaskan underperformance jangka panjang IPO di ASEAN. IPO Thai dan Malaysia memiliki pengembalian jangka panjang lebih baik karena periode hening yang lebih lama untuk pemegang saham strategis (rata-rata 1–1,5 tahun) dibandingkan dengan AS dan Singapura (rata-rata 3–6 bulan). Perusahaan kecil dan menengah dalam industri kesehatan memiliki pengembalian jangka panjang lebih baik dibandingkan perusahaan besar di pasar ASEAN. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengusaha yang ingin masuk ke pasar modal, terutama di industri kesehatan ASEAN. Pengetahuan ini membantu pengusaha merencanakan dan meramu strategi yang tepat untuk IPO.

Ibu Jitima Ratanatam, Direktur Hubungan Investor di Bangkok Dusit Medical Services Public Company Limited (BDMS), memberikan ceramah tentang "Perjalanan IPO: Peluang dan Tantangan bagi Bisnis Layanan Medis dan Kesehatan," memaparkan studi kasus dari pengalaman langsung BDMS sebagai pemimpin dalam bisnis layanan kesehatan Thailand. Topik utama yang disampaikan oleh Ibu Jitima termasuk peluang bagi bisnis kesehatan yang memasuki IPO. Masuk ke pasar saham membuka peluang bagi bisnis untuk mengakses sumber modal yang lebih besar, meningkatkan potensi ekspansi bisnis dan investasi dalam teknologi dan inovasi. Ibu Jitima berbagi pengalaman BDMS dalam perjalanan IPO dan adaptasi terhadap ekspektasi investor di pasar modal dari segi keuangan, manajemen, dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Ibu Duanpan Leelawiwat, Managing Director Pioneer Advisory Co., Ltd., memberikan ceramah tentang "Mempersiapkan IPO: Panduan dan Masalah Utama bagi Bisnis Kesehatan," dengan menyoroti proses dan komponen penting yang harus dipersiapkan bisnis sebelum IPO. Poin-poin utama yang disampaikan oleh Ibu Duanpan termasuk:
1. Persiapan untuk Bisnis Kesehatan: Mempertimbangkan karakteristik spesifik seperti standar layanan, sistem manajemen yang transparan, dan pengembangan bisnis untuk memenuhi permintaan pasar.
2. Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal: Manajemen akuntansi yang efisien dan sistem kontrol internal yang ketat merupakan faktor penting yang membangun kepercayaan investor.
3. Jadwal Persiapan IPO Awal: Menyarankan perencanaan dan operasi yang sistematis, dari restrukturisasi bisnis dan persiapan dokumen penting sampai publikasi bisnis pra-IPO.
4. Kriteria Listing Bursa Saham untuk 2025.
Sorotan lainnya adalah ceramah oleh Ibu Weeraya Sriwattana, Senior Director dan Kepala Perbankan Investasi di CGS International Securities (Thailand) Co., Ltd., yang berbagi wawasan tentang "Mempersiapkan IPO untuk Penyedia Layanan Kesehatan," dengan fokus pada proses utama dalam penilaian perusahaan dan penentuan harga saham untuk IPO. Metode penilaian perusahaan yang populer untuk IPO termasuk:
1. Pendekatan Pendapatan: Menilai perusahaan menggunakan analisis Discounted Cash Flow (DCF), yang meneliti arus kas masa depan dengan mempertimbangkan asumsi tentang pertumbuhan bisnis, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi, dan tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai sekarang perusahaan.
2. Pendekatan Pasar: Menilai perusahaan dengan membandingkan harga saham dan Rasio P/E dengan perusahaan sejenis di pasar saham untuk menemukan patokan yang sesuai.
3. Pendekatan Biaya: Menilai berdasarkan nilai pasar aset.

Selain itu, Ibu Weeraya memberikan pengetahuan tentang penetapan harga IPO dan diskon, terutama menggunakan Pendekatan Pasar, di mana Rasio P/E digunakan untuk membandingkan dan menetapkan harga saham yang tepat. Menambahkan diskon dalam penetapan harga membantu menarik minat investor dan membuat IPO lebih menarik. Tingkat diskon tergantung pada kondisi pasar dan permintaan investor pada saat itu; misalnya, jika pasar bergejolak, diskon mungkin ditingkatkan. Ceramah Ibu Weeraya menekankan pentingnya persiapan keuangan dan manajemen organisasi yang transparan untuk memastikan proses IPO yang lancar dan sukses. Pengusaha harus memahami metode penilaian yang tepat dan merencanakan penetapan harga dengan hati-hati untuk membangun kepercayaan investor.
Di sesi akhir seminar, diskusi panel memfasilitasi pertukaran ide kreatif dan menginspirasi semua peserta.


Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.