
Pada tanggal 25 Juni 2025, Bangkok melanjutkan misinya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam sistem perawatan kesehatan. Rumah Sakit Taksin, di bawah Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA), mengadakan Konferensi Akademik Tahunan ke-21, di mana inovasi dalam perawatan kesehatan dan layanan pasien menjadi fokus utama. Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Gubernur Bangkok dan menampilkan diskusi khusus dengan tema “Integrasi Inovatif Teknologi dan Perawatan Pasien,” dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pakar dalam teknologi kesehatan.
Pada tanggal 25 Juni 2025, Bangkok melanjutkan misinya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam sistem perawatan kesehatan. Rumah Sakit Taksin, di bawah Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA), menyelenggarakan Konferensi Akademik Tahunan ke-21, di mana inovasi dalam layanan kesehatan dan pasien menjadi fokus utama. Acara ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Bangkok dan menampilkan diskusi khusus mengenai tema "Integrasi Inovatif Teknologi dan Perawatan Pasien," yang diikuti oleh tokoh masyarakat dan pakar dalam teknologi kesehatan.

Wakil Gubernur menyatakan bahwa teknologi modern dengan cepat mengubah cara layanan kesehatan disampaikan. Hal ini memungkinkan dokter, perawat, dan profesional kesehatan untuk menjalankan tugas dengan lebih cepat, tepat, dan efisien. Seiring kemajuan inovasi medis, baik penyedia layanan kesehatan maupun pasien akan mendapatkan manfaat yang signifikan. Dia menekankan bahwa inovasi adalah komponen penting dari tujuan strategis kesehatan BMA, tetapi harus diimplementasikan dengan cara yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan berpusat pada manusia. Kota cerdas, menurutnya, harus tetap layak huni—seimbang antara teknologi dan kualitas hidup.
Rumah Sakit Taksin adalah institusi perawatan tersier tingkat tinggi di bawah Departemen Layanan Medis BMA. Rumah sakit ini telah membuat kemajuan yang konsisten dalam menerapkan perawatan yang terstandarisasi, aman, dan efektif untuk pasien. Dengan penekanan kuat pada pengembangan profesional, rumah sakit memastikan staf medisnya tetap mengikuti perkembangan teknologi. Integrasi kecerdasan buatan untuk diagnostik, pengobatan presisi untuk perawatan, perangkat pemantau kesehatan yang dapat dikenakan, dan telemedicine untuk perawatan jarak jauh membantu membuat layanan kesehatan lebih mudah diakses, aman, dan berkelanjutan bagi penduduk Bangkok.

Konferensi akademik 2025 diadakan dari tanggal 25 hingga 26 Juni di True Icon Hall, ICONSIAM. Acara ini mengumpulkan sekitar 250 peserta dari berbagai profesi terkait kesehatan termasuk petugas BMA, departemen kesehatan masyarakat, lembaga pemerintah, jaringan sektor swasta, dan organisasi mitra. Mahasiswa kedokteran tahun keempat hingga keenam dari berbagai universitas juga diundang untuk berpartisipasi dalam sesi pembelajaran yang dipimpin oleh pakar dan berkompetisi dalam kontes pengetahuan medis "White Coat Warriors".
Selain berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, konferensi ini menekankan pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan di sektor kesehatan. Rumah Sakit Taksin menegaskan kembali komitmennya untuk membekali pekerja kesehatan Thailand dengan pengetahuan dan keterampilan terkini, mengajak dukungan masyarakat untuk berkontribusi ke Yayasan Rumah Sakit Taksin. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli peralatan medis canggih untuk Gedung Borworwetcharat baru yang terdiri dari 23 lantai (600 tempat tidur), meningkatkan kemampuan rumah sakit untuk memberikan perawatan holistik—baik fisik maupun mental—kepada semua pasien.
Inisiatif ini menyoroti tekad Bangkok untuk menjadi kota inovasi kesehatan, di mana teknologi cerdas diterapkan secara bijaksana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam upaya mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.

Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.