
Pada hari Selasa (27 Agustus), Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina dan China secara bersama-sama mendanai pengembangan teknologi diagnostik cepat dan akurat untuk skrining awal penyakit autoimun, seperti lupus dan arthritis.
Pada hari Selasa (27 Agustus), Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina dan Tiongkok secara bersama-sama mendanai pengembangan teknologi diagnostik cepat dan akurat untuk skrining awal penyakit autoimun, seperti lupus dan artritis.
Renato Solidum, Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina, menyatakan bahwa proyek ini mencerminkan komitmen kementerian untuk mencari kemitraan yang bermanfaat bagi masyarakat. Proyek ini melibatkan peneliti dari Universitas San Agustin di Filipina dan Universitas Tsinghua di Beijing, Tiongkok.
Solidum menyatakan harapan bahwa tim peneliti dapat memberikan alat diagnostik yang efektif dan andal melalui inisiatif ini, memberikan manfaat bagi warga Filipina dan Tiongkok.
Proyek yang dinamai SinoPhil CHARRME ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan dalam diagnosis penyakit autoimun menggunakan teknologi peptida. Tim peneliti akan memanfaatkan ilmu peptida dan lipidomik untuk memeriksa biomarker penyakit autoimun dalam cairan tubuh pasien. Jika berhasil, hasil proyek ini dapat menawarkan alternatif yang lebih tidak invasif dibandingkan metode biopsi tradisional untuk mendiagnosis penyakit autoimun.
Solidum menambahkan bahwa proyek ini saat ini memasuki tahun ketiga dan terakhir. Tim peneliti sudah merancang, mengembangkan, dan menguji cip mikrofluidik yang ditujukan untuk digunakan sebagai alat diagnostik untuk penyakit autoimun.
Sumber: Xinhua Thai
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.