
Guangzhou — Pada hari Rabu (2 April), Universitas Teknologi China Selatan di Provinsi Guangdong, China selatan, mengumumkan bahwa sebuah tim peneliti telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi operasi yang tidak perlu pada pasien kanker kolorektal setelah reseksi tumor lokal.
Guangzhou — Pada hari Rabu (2 April), Universitas Teknologi China Selatan di Provinsi Guangdong, China selatan, mengumumkan bahwa tim peneliti telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi operasi yang tidak perlu pada pasien kanker kolorektal setelah reseksi tumor lokal.
Tim peneliti mengembangkan dan memvalidasi model prediksi berbasis AI untuk menilai risiko kekambuhan kanker kolorektal setelah reseksi lokal. Model ini menggunakan gambar patologi dari jaringan kanker rektum stadium T1 yang diangkat melalui operasi endoskopi atau eksisi transanal.
Kanker kolorektal adalah kanker ketiga yang paling umum di seluruh dunia, menyumbang sekitar 10% dari semua kasus kanker. Pasien stadium awal umumnya diobati dengan reseksi lokal. Namun, beberapa pasien berisiko tinggi memerlukan operasi tambahan untuk mencegah kekambuhan tumor, yang meningkatkan beban fisik dan secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup.
Peneliti dari universitas tersebut dan Rumah Sakit Rakyat Provinsi Guangdong mengembangkan model jaringan syaraf tiruan untuk menilai risiko kekambuhan tumor pada pasien kanker rektum stadium T1. Model ini dapat membantu dokter dan pasien membuat keputusan perawatan pasca operasi yang lebih akurat.
Model prediksi AI mengurangi operasi tambahan yang tidak perlu sekitar 34,9% dibandingkan dengan pedoman perawatan AS saat ini. Ini membantu para dokter membuat keputusan yang lebih tepat dan menyoroti efektivitas dan potensi mengesankan AI dalam menggunakan gambar histopatologi untuk memprediksi hasil tumor.
Studi ini diterbitkan dalam European Journal of Surgical Oncology.
Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.