
Saat kita mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2023, Thailand bersiap untuk perayaan Malam Tahun Baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Amazing Thailand Countdown 2024 Vijit Arun" menjanjikan malam pesta yang tak terlupakan di Wat Arun yang ikonik, salah satu kuil paling dihormati di Thailand. Acara ini akan berlangsung di Taman Nagaraphirom, yang terletak di seberang Wat Arun, menawarkan pemandangan menakjubkan dari Sungai Chao Phraya.
Ketika kita mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2023, Thailand sedang bersiap untuk merayakan Malam Tahun Baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Amazing Thailand Countdown 2024 Vijit Arun" menjanjikan malam perayaan yang tak terlupakan di Wat Arun, salah satu kuil paling dihormati di Thailand. Acara ini akan berlangsung di Taman Nagaraphirom, yang terletak di seberang Wat Arun, menawarkan pemandangan menakjubkan Sungai Chao Phraya.
"Amazing Thailand Countdown 2024 Vijit Arun" menandai puncak dari acara cahaya spektakuler Vijit Chao Phraya yang berlangsung selama sebulan dan Festival Musim Dingin Thailand di akhir tahun. Inisiatif ini, diatur oleh pemerintah Thailand, bertujuan untuk memperkuat pengaruh budaya Thailand dan mengangkat acara serta festivalnya ke tingkat global. Selain itu, acara ini berupaya untuk mendorong peluang komersial bagi bisnis dan usaha lokal di daerah tersebut, yang semakin memperkaya suasana hidup di kawasan Sungai Chao Phraya.
Wat Arun, dengan nama lengkapnya "Wat Arun Ratchawararam Ratchawaramahawihan" memiliki sejarah kaya yang melacak kembali ke Kerajaan Ayutthaya. Selama bertahun-tahun, kuil ini mengalami restorasi dan ekspansi luas, dengan prang pusat ikoniknya menjulang setinggi 70 meter selama pemerintahan Rama III. Kuil ini pernah menempatkan Phra Phuttha Maha Mani Rattana Patimakon (Patung Buddha Zamrud), yang telah dipindahkan dari Vientiane.

Terletak di Jalan Arun Amarin di sisi Thon Buri dari Sungai Chao Phraya, tepat di seberang Wat Pho, keberadaan kuil ini sudah ada sejak era Ayutthaya. Awalnya dikenal sebagai Wat Chaeng, kemudian ditingkatkan menjadi kuil kerajaan kelas pertama dari kelas Woramahawihan ketika Raja Krung Thon Buri memindahkan ibu kota dari Ayutthaya. Kuil ini mengalami renovasi besar selama pemerintahan Raja Rama II dan diubah namanya menjadi Wat Arun Ratchatharam setelah selesai.
Selama pemerintahan Raja Rama III, sebuah pagoda kolosal, yang berdiri setinggi 82 meter dan lebar 234 meter, dibangun. Proyek besar ini berhasil diselesaikan selama pemerintahan Raja Rama IV yang Agung, dan nama kuil diubah menjadi Wat Arun Ratchawararam, seperti yang masih dikenal hingga hari ini.
Wat Arun telah dipugar dengan teliti dan dipelihara dengan cermat, muncul sebagai simbol warisan budaya Thailand yang kaya.

Pengunjung dapat dengan mudah mengakses Wat Arun melalui Sungai Chao Phraya, dengan feri yang berlayar menuju dermaga Maharaj. Bagi pengunjung internasional, terdapat biaya masuk yang terjangkau sebesar 100 baht (per Januari 2021). Kuil ini dengan hangat menyambut pengunjung setiap hari dari pukul 08:00 hingga 18:00. Untuk informasi dan pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi Tel. 0 2891 2185.
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.