
Selama musim dingin, cuaca cenderung tenang dengan angin ringan dan suhu yang lebih rendah, sering bertepatan dengan pembakaran pertanian dan kebakaran hutan. Kondisi ini menjebak polutan udara, termasuk PM 2.5, di atmosfer, menyebabkan tingginya kadar partikel halus ini dibandingkan biasanya. Paparan berkepanjangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Konsentrasi PM 2.5 biasanya menurun hanya ketika kondisi cuaca berubah, seperti saat pembersihan atmosfer atau sistem tekanan tinggi. Oleh karena itu, pemantauan dan pencegahan polusi PM 2.5 selama musim dingin sangat penting untuk melindungi orang-orang yang kita cintai.
Selama musim dingin, cuaca cenderung tenang dengan angin ringan dan suhu rendah, sering bersamaan dengan pembakaran pertanian dan kebakaran hutan. Kondisi ini menjebak polutan udara, termasuk PM 2.5, di atmosfer, menyebabkan tingkat partikel halus ini lebih tinggi dari normal. Paparan yang berkepanjangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Konsentrasi PM 2.5 biasanya berkurang hanya ketika kondisi cuaca berubah, seperti saat pembersihan atmosfer atau sistem tekanan tinggi. Oleh karena itu, pemantauan dan pencegahan polusi PM 2.5 selama musim dingin sangat penting untuk melindungi orang-orang yang kita cintai.
Dr. Thanin Vetchaphinan, Wakil Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis, menekankan bahwa PM 2.5 adalah partikel halus yang berbahaya bagi orang dari segala usia, terutama kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan sebelumnya. Populasi ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan akut maupun kronis. Individu lanjut usia mungkin menghadapi tantangan mobilitas, sehingga pengasuh sangat penting untuk memastikan keamanan mereka dari paparan PM 2.5. Departemen memberikan rekomendasi berikut:
1. Pantau tingkat PM 2.5 melalui sumber yang dapat diandalkan.
2. Ingatkan pengasuh tentang dampak kesehatan terkait paparan PM 2.5.
3. Amati gejala terkait PM 2.5 pada lansia dan beri tahu kerabat mereka tentang masalah kesehatan tersebut.
4. Pertahankan lingkungan bebas debu dan edukasi lansia tentang langkah-langkah perlindungan.
Dr. Bussakorn Loharjun, Direktur Institut Medis Geriatri Somdet Phra Sangharaj Yan Sangwon, menambahkan bahwa PM 2.5 dapat berdampak serius pada lansia, termasuk iritasi mata, kondisi pernapasan, peradangan kulit, penuaan kulit dini, stroke, penyakit kardiovaskular, dan demensia. Untuk meminimalkan risiko, Departemen menyediakan tips adaptasi rumah berikut:
1. Tutup pintu dan jendela untuk mencegah debu masuk ke dalam rumah.
2. Bersihkan setiap hari menggunakan kain lembab daripada sapu atau pengelap debu.
3. Hindari kegiatan yang menghasilkan debu dalam ruangan, seperti membakar dupa, lilin, atau menggunakan bahan kimia di dalam rumah.
4. Gunakan kipas atau AC untuk memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan tetapi hindari kipas pembuangan yang dapat menarik udara dan debu luar ke dalam.
5. Pilih pembersih udara dengan bijak, pastikan ditempatkan di lokasi yang tepat—jauh dari AC, kipas angin, atau area lembab seperti kamar mandi untuk mencegah masalah seperti jamur.
Ketika tingkat PM 2.5 melebihi batas aman:
- Sarankan lansia untuk tetap di dalam rumah atau memakai masker jika aktivitas di luar ruangan tidak dapat dihindari.
- Siapkan persediaan medis yang diperlukan, seperti obat resep dan keperluan pertolongan pertama.
- Pantau gejala tidak biasa seperti sesak dada, kesulitan bernapas, pusing, atau pingsan. Jika gejala ini terjadi, segera cari perhatian medis.
Bagi yang terdampak, Rumah Sakit Phyathai Nawamin menyediakan perawatan komprehensif untuk kondisi terkait pernapasan dan PM 2.5. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi medis canggih seperti Bi-Plane DSA, yang menawarkan pencitraan tiga dimensi resolusi tinggi pembuluh darah. Teknologi ini membantu dalam mendiagnosis dan merawat masalah seperti penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, meningkatkan efektivitas pengobatan. Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala yang sesuai dengan tanda peringatan stroke BEFAST atau masalah kesehatan terkait PM 2.5, kunjungi Rumah Sakit Phyathai Nawamin atau hubungi 1772 untuk konsultasi dan bantuan segera.
Untuk rincian lebih lanjut:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.