
Departemen Layanan Medis memperingatkan bahaya penyakit yang menyertai banjir, dengan kebanyakan kasus melibatkan infeksi saluran pencernaan, konjungtivitis, infeksi kulit akibat gigitan serangga, dan kaki parit. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan dan menjaga kesehatan mereka.
Departemen Layanan Medis memperingatkan bahaya penyakit yang menyertai banjir, dengan sebagian besar kasus melibatkan infeksi saluran pencernaan, konjungtivitis, infeksi kulit akibat gigitan serangga, dan kaki parit. Masyarakat dianjurkan untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan mereka.
Dr. Somsak Akksilp, Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis, menyatakan bahwa banyak provinsi saat ini mengalami banjir, yang mempengaruhi kesehatan mereka yang terkena dampak banjir. Pasokan air yang terkontaminasi yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari mungkin membawa patogen, limbah, dan bahan kimia yang berpotensi berbahaya.
Selain itu, air yang tergenang dapat menyebabkan hewan dan serangga meninggalkan habitatnya dan berlindung di berbagai lokasi, memungkinkan vektor penyakit berkembang biak dan menyebar lebih cepat, meningkatkan risiko wabah penyakit.

Penyakit Umum Saat Banjir:
Infeksi Saluran Pencernaan: Ini termasuk diare akibat keracunan makanan dan leptospirosis (demam tikus).
Konjungtivitis: Ini adalah peradangan pada lapisan putih mata yang disebabkan oleh virus yang menyebar dengan cepat dan sangat menular. Bisa menulari orang lain melalui kontak langsung. Gejala meliputi mata merah, iritasi mata, pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening di belakang telinga, demam ringan, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.
Penyakit Kulit: Infeksi kulit saat banjir dapat diakibatkan oleh kontak dengan bahan kimia, kotoran, atau patogen seperti bakteri, jamur, atau parasit. Kondisi kulit termasuk gigitan serangga dan kaki parit. Paparan air yang berkepanjangan, terutama di sela-sela jari kaki, dapat menyebabkan kulit melunak, membuat patogen di dalam air lebih mudah masuk ke tubuh.

Tindakan Pencegahan Kesehatan:
Untuk Air Minum Aman: Setiap rumah tangga harus memastikan akses ke air bersih untuk konsumsi. Jika air bersih tidak tersedia, rebus air selama setidaknya 10 menit sebelum digunakan. Perhatikan bahwa sumber air di dekat area industri atau kimia dapat terkontaminasi dengan bahan kimia, yang tidak bisa dihilangkan dengan hanya dipanaskan. Penting untuk memastikan pasokan air bersih yang cukup untuk mencegah infeksi saluran pencernaan.
Untuk Mencegah Konjungtivitis: Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun, karena tangan adalah sarana utama penularan patogen. Hindari menggosok atau mengusap mata dengan keras, dan jangan menggunakan obat tetes mata sendiri atau berbagi dengan orang lain.
Perawatan Kaki: Hindari paparan air banjir yang berkepanjangan. Jika harus melintasi air, kenakan sepatu bot untuk melindungi dari benda tajam, dan segera bersihkan kaki Anda dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan hingga benar-benar kering. Jika Anda memiliki luka terbuka atau ruam kulit, hindari kontak dengan air yang terkontaminasi. Dapatkan perhatian medis, dan ikuti setiap pengobatan yang diresepkan dengan ketat.
Perlindungan Terhadap Gigitan Serangga: Kenakan pakaian pelindung, tidur di bawah kelambu, dan periksa rumah Anda secara teratur, terutama karena serangga dan hewan berbisa mungkin mencari tempat yang lebih tinggi saat banjir. Jaga area tinggal Anda tetap bersih. Orang tua harus mengawasi anak-anak kecil yang mungkin bermain di genangan air tanpa memerhatikan kebersihan atau bahaya yang tersembunyi. Selain itu, periksa sistem kelistrikan di rumah Anda dengan hati-hati. Jika terjadi banjir mendadak, segera matikan sakelar daya untuk mencegah sengatan listrik, yang dapat mengancam nyawa.
Sumber: Thai Health
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.

September 4, 2024

September 4, 2024