
Bangkok – Seiring dimulainya musim hujan, para tenaga medis memperingatkan orang tua tentang lonjakan kasus croup pada anak-anak kecil. Dikenal dengan batuk yang menyerupai gonggongan dan kesulitan bernapas, penyakit ini kini menyebar dengan cepat di beberapa daerah, mendorong dokter anak untuk memberi saran kepada orang tua tentang gejala, komplikasi, dan kapan harus mencari perawatan medis segera.
Bangkok– Saat musim hujan datang, para profesional medis memperingatkan orang tua tentang meningkatnya kasus croup di kalangan anak-anak kecil. Ditandai dengan batuk menggonggong dan kesulitan bernapas, penyakit ini sekarang menyebar dengan cepat di beberapa daerah, mendorong dokter anak untuk memberi tahu gejala, komplikasi, dan kapan harus mencari perawatan medis mendesak.
Menurut peringatan kesehatan masyarakat dari halaman Facebook Dr. Noi – The Family, wabah croup saat ini mengejutkan banyak orang tua. “Kami tidak mengharapkan ini sekarang, tetapi banyak anak sekarang terkena croup ketika musim hujan dimulai,” demikian yang dinyatakan halaman itu. “Orang tua harus mengenal penyakit ini agar dapat memantau anak-anak mereka dengan seksama.”
Apa itu Croup?
Croup adalah infeksi saluran pernapasan atas yang umumnya ditemukan pada anak-anak selama musim hujan atau musim dingin. Ini disebabkan oleh peradangan pada laring (kotak suara) dan trakea bagian atas, menyebabkan suara parau dan batuk menggonggong yang khas. Kondisi ini terutama disebabkan oleh infeksi virus, terutama virus parainfluenza, tetapi juga dapat disebabkan oleh RSV, adenovirus, atau influenza.
Virus ini menyebar melalui tetesan udara dari batuk dan bersin, atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Gejala Umum Croup Meliputi:
Batuk menggonggong menyerupai suara anjing menggonggong
Nafas berisik atau stridor saat menghirup
Suara serak atau perubahan suara
Demam ringan hingga sedang
Gejala dapat dimulai dengan flu biasa, berkembang menjadi batuk menggonggong — terutama di malam hari
Komplikasi Potensial:
Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa jika saluran udara terlalu meradang, ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang parah. Dalam kasus kritis, anak-anak mungkin mengalami bibir kebiruan, mengantuk, atau menjadi tidak responsif — semua ini memerlukan perawatan rumah sakit segera.
Rekomendasi Perawatan di Rumah:
Orang tua disarankan untuk:
Menjaga anak tetap duduk tegak untuk memudahkan pernapasan
Menggunakan pelembap udara atau mengekspos anak pada uap hangat dari kamar mandi untuk meredakan obstruksi saluran udara
Memberikan obat penurun demam sesuai kebutuhan
Memastikan anak tetap terhidrasi dan mendapatkan istirahat yang cukup
Kapan Harus Mencari Perhatian Medis Segera:
Pendalaman dada atau leher terlihat saat bernafas
Anak menjadi lesu, menolak makan atau minum
Bibir kebiruan, tangan dan kaki dingin
Mengi terus-menerus bahkan saat beristirahat
Tindakan Pencegahan:
Dokter merekomendasikan mencuci tangan secara sering, menghindari tempat ramai, tidak berbagi peralatan makan atau mainan, dan meningkatkan sistem kekebalan anak melalui istirahat dan nutrisi yang memadai.
Meskipun croup biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 3–5 hari, para ahli menekankan bahwa pengenalan dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.