
Dalam lanskap kuliner Thailand yang beragam, di mana petualangan dalam makan dihargai, sebuah tren unik sedang meningkat - konsumsi serangga goreng. Apa yang dulu dianggap tidak lazim atau bahkan tidak menggugah selera kini telah menjadi makanan jalanan yang populer, mudah ditemukan di warung pinggir jalan. Meskipun makanan renyah ini mungkin tidak sesuai dengan selera semua orang, mereka yang berani mencobanya sering kali menemukannya sangat lezat dan menyadari bahwa makanan ini kaya nutrisi.
Di lanskap kuliner Thailand yang beragam, di mana petualangan kuliner dirayakan, tren unik mulai berkembang – konsumsi serangga goreng. Apa yang dulunya dianggap tidak lazim atau bahkan tidak menggugah selera, kini telah menjadi makanan jalanan yang populer, tersedia dengan mudah di kios-kios pinggir jalan. Meskipun kelezatan renyah ini mungkin tidak sesuai selera semua orang, mereka yang berani mencobanya sering kali menemukan bahwa rasanya sangat lezat dan menyadari bahwa makanan ini sarat dengan nutrisi.

Berikut adalah lima manfaat luar biasa dari menikmati serangga goreng:
1. Sumber Protein Berlimpah: Serangga goreng adalah sumber protein yang sangat kaya. Tergantung pada jenis serangga yang dikonsumsi, 100 gram serangga mentah dapat menyuplai antara 9 hingga 65 gram protein. Secara khusus, beberapa serangga seperti belalang Patanga dan laba-laba memiliki kadar protein yang setara dengan telur ayam atau 100 gram daging babi atau ayam cincang. Ulat sutra, khususnya, terkenal dengan kandungan protein berkualitas tinggi.
2. Pengurangan Kolesterol: Serangga mengandung kitin, suatu zat yang bila dicerna, berubah menjadi kitosan. Baik kitin maupun kitosan dapat mengikat lemak, yang mengarah pada penurunan kadar kolesterol yang signifikan.
3. Mengatasi Infeksi Jamur: Kehadiran kitin dan kitosan dalam serangga juga dapat membantu melawan infeksi jamur dalam saluran pencernaan.
4. Sumber Pangan Berkelanjutan: Serangga tidak hanya merupakan sumber nutrisi yang hemat biaya tetapi juga berkelanjutan, menjadikannya ideal untuk orang-orang di daerah terpencil. Organisasi Pangan Dunia PBB (FAO) mengakui "serangga yang dapat dimakan" sebagai solusi menjanjikan untuk keamanan pangan dan pakan masa depan.
5. Kaya akan Mineral: Selain kandungan proteinnya, serangga goreng kaya akan berbagai mineral, termasuk fosfor, kalium, dan vitamin B.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyukai dunia serangga goreng:
1. Kandungan Lemak Tinggi: Serangga goreng menyerap banyak minyak selama proses memasak, menjadikannya tinggi lemak tidak sehat, terutama bila minyak hewani berkualitas rendah digunakan berulang kali untuk menggoreng.
2. Risiko Konsumsi Berlebihan: Meski kitin dan kitosan memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi serangga goreng secara berlebihan dapat mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E) dan garam mineral. Ini berpotensi menyebabkan masalah penyerapan kalsium, yang akan berdampak pada kesehatan tulang.
3. Pembatasan Diet Tertentu: Individu dengan alergi, asma, masalah tulang, atau yang sedang hamil harus berhati-hati atau menghindari sepenuhnya mengonsumsi serangga goreng. Bumbu yang digunakan untuk meningkatkan rasa dari kelezatan ini mungkin mengandung kadar natrium yang tinggi, yang dapat menjadi masalah bagi individu dengan penyakit ginjal.
Seiring dengan meningkatnya popularitas serangga goreng, penting untuk menikmatinya dalam jumlah yang tepat sambil mempertimbangkan kebutuhan dan pembatasan diet individu.
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.

October 16, 2023

October 22, 2023