
Bangkok, Thailand — Dr. Pairoj Surattanawanich, Wakil Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis Thailand, telah mengeluarkan pedoman penting untuk penggunaan lensa kontak yang aman, terutama yang digunakan untuk tujuan kosmetik. Pengumuman ini muncul sebagai respons terhadap semakin populernya lensa kontak dekoratif di kalangan pelajar, remaja, pekerja, dan orang dewasa. Kemudahan ketersediaan dan biaya yang rendah dari lensa ini telah berkontribusi pada penggunaannya yang luas.
Dr. Surattanawanich menekankan bahwa praktik berbagi lensa kontak atau membeli lensa bekas secara online sangat berbahaya dan harus dihindari. Perilaku semacam ini secara signifikan meningkatkan risiko infeksi mata dan komplikasi lainnya.
Risiko Penggunaan Lensa Kontak yang Tidak Tepat
Dr. Arkom Chaiwerawattana, Direktur Rumah Sakit Metta Pracharak (Rai Khing), menyoroti bahwa lensa kontak adalah barang pribadi dan tidak boleh dibagikan dengan orang lain. Berbagi lensa kontak dapat menyebabkan abrasi kornea, peradangan kornea dan konjungtiva, serta infeksi yang ditularkan melalui air mata. Ia sangat menyarankan kepada individu untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan lensa kontak yang pas dan menerima panduan tentang cara penggunaan dan perawatan yang benar.
Dr. Vatookarn Roongpoovapatr, seorang spesialis di rumah sakit tersebut, menambahkan bahwa pemeriksaan mata tahunan sangat penting bagi pengguna lensa kontak untuk memastikan kecocokan dan kesehatan mata. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kelengkungan kornea untuk memilih lensa yang sesuai. Pengguna harus mengikuti instruksi perawatan khusus untuk jenis lensa kontak mereka, seperti:
- Lensa Kontak Bulanan: Harus dilepas dan direndam dalam larutan disinfektan untuk dibersihkan setelah setiap penggunaan.
- Lensa Kontak Harian: Dirancang untuk sekali pakai saja dan tidak boleh digunakan ulang.
Tanda Peringatan dan Tindakan Segera
Dr. Roongpoovapatr menasihati pengguna lensa kontak untuk waspada terhadap gejala abnormal, termasuk nyeri, iritasi, kemerahan mata, penglihatan kabur, keluarnya cairan mata, robekan berlebihan, atau sensitivitas terhadap cahaya. Jika salah satu dari gejala ini terjadi, pengguna harus segera berhenti mengenakan lensa dan berkonsultasi dengan dokter mata.
Selain itu, ia menekankan pentingnya tidak memakai lensa kontak lebih dari delapan jam, menghindari tidur dengan lensa tersebut, dan tidak memakainya saat berenang. Pengguna harus secara teratur menerapkan air mata buatan untuk mencegah mata kering, sebuah masalah umum di antara pengguna lensa kontak.

Rekomendasi Kunci untuk Penggunaan Lensa Kontak yang Aman
- Berkonsultasi dengan Dokter Mata: Carilah nasihat profesional sebelum menggunakan lensa kontak dan lakukan pemeriksaan mata tahunan.
- Penggunaan Pribadi Saja: Jangan pernah berbagi lensa kontak dengan orang lain untuk menghindari risiko infeksi.
- Ikuti Instruksi Perawatan: Bersihkan dan simpan lensa kontak dengan benar sesuai jenisnya dan pedoman pabrikan.
- Monitor Gejala: Waspadai tanda-tanda ketidaknyamanan atau infeksi mata dan segera cari nasihat medis.
- Batasi Waktu Pemakaian: Jangan melebihi waktu pemakaian yang direkomendasikan dan hindari memakai lensa saat melakukan aktivitas yang meningkatkan risiko kontaminasi.
Panduan ini bertujuan untuk memastikan individu yang menggunakan lensa kontak dapat melakukannya dengan aman, meminimalkan risiko komplikasi, dan menjaga kesehatan mata yang baik.
Untuk informasi lebih lanjut dan panduan lengkap, kunjungi situs resmi Departemen Layanan Medis Thailand: [Department of Medical Services]
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.