
Halaman Facebook "Mor Lab Panda" baru-baru ini mengangkat masalah Norovirus, penyakit saluran pencernaan yang telah ada selama bertahun-tahun. Halaman tersebut menekankan pentingnya mematuhi prinsip makanan "dimasak, panas, dan bersih" untuk mencegah infeksi, dengan mencatat bahwa saat ini belum ada vaksin untuk virus ini.
Halaman Facebook "Mor Lab Panda" baru-baru ini mengungkapkan informasi tentang Norovirus, sebuah penyakit gastrointestinal yang telah ada selama bertahun-tahun. Halaman tersebut menekankan pentingnya mematuhi prinsip makanan yang "matang, panas, dan bersih" untuk mencegah infeksi, mengingat saat ini belum ada vaksin untuk virus ini.
Pada tanggal 13 Desember, halaman Facebook "Mor Lab Panda" yang dikelola oleh teknolog medis ternama Pakpoom Dejhasadin memberikan penjelasan mengenai wabah Norovirus yang saat ini sedang memengaruhi Tiongkok. Posting tersebut menjelaskan:
“Beberapa orang mungkin tidak mengenali nama ini dan menganggapnya virus baru. Tetapi Norovirus sebenarnya telah ada sejak lama dan sering menyebar pada musim ini. Tahun lalu, virus ini menyebabkan wabah di Phuket, memenuhi kapasitas rumah sakit.”
Norovirus adalah virus yang menyebabkan infeksi gastrointestinal. Virus ini dapat bertahan dalam tinja individu yang terinfeksi dan bisa bertahan di lingkungan hingga dua minggu. Virus ini mudah menyebar selama musim hujan dan musim dingin.
Norovirus dapat ditularkan melalui:
- Makanan, air, atau es yang terkontaminasi.
- Tetesan aerosol yang mengandung virus.
- Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan dengan benar.
Baik orang dewasa maupun anak-anak berisiko, dengan orang tua dan anak kecil lebih rentan terhadap gejala yang parah.
Setelah terpapar, gejala biasanya berkembang dalam waktu 12 hingga 48 jam dan meliputi:
- Mual
- Muntah
- Diare encer
- Nyeri perut
- Demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri tubuh juga bisa terjadi.
Kebanyakan kasus sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 3 hari, tetapi gejala yang parah memerlukan perhatian medis.
Karena belum ada vaksin untuk Norovirus, pencegahan adalah kunci utama:
1. Masak makanan dengan matang dan pastikan makanan tersebut segar. Jika disimpan lebih dari dua jam, panaskan kembali sebelum dikonsumsi.
2. Cuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
3. Bersihkan permukaan dan mainan secara berkala, karena dapat terkontaminasi dengan cairan tubuh, muntah, atau tinja.
Saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk Norovirus. Penanganan melibatkan pengelolaan gejala:
- Untuk diare ringan, minumlah larutan rehidrasi oral (ORS) secara sering.
- Jika gejala memburuk, seperti muntah parah atau dehidrasi, segera cari bantuan medis.
Untuk informasi lebih lanjut:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.