
Menanggapi krisis AIDS global yang terus berlanjut, dengan 39 juta infeksi dan 630.000 kematian pada tahun 2022 saja, Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) Thailand memperkuat upayanya dalam produksi dan penelitian obat antivirus. Dengan tujuan memastikan pasien menerima perawatan yang tepat, inisiatif GPO merupakan langkah penting untuk mengekang epidemi tersebut.
Menanggapi krisis AIDS global yang sedang berlangsung, yang mencatat 39 juta infeksi dan 630.000 kematian hanya pada tahun 2022, Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) Thailand meningkatkan upaya dalam produksi dan penelitian obat antiviral. Dengan tujuan memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat, inisiatif GPO merupakan langkah penting untuk menekan epidemi ini.
Dr. Nanthakarn Suwanpitakkul, Wakil Direktur GPO Thailand, melaporkan statistik yang mengkhawatirkan: hingga 27 April 2023, Thailand mencatat 560.000 orang hidup dengan infeksi tersebut, dengan rata-rata 25 kasus baru per hari, dan angka kematian tahunan sekitar 11.000. Yang mengkhawatirkan, hampir setengah dari infeksi baru terjadi di kalangan anak muda usia 15-24 tahun.

Dalam usaha untuk memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik kepada pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka, GPO berkomitmen untuk mengembangkan kelompok obat baru yang mengikuti panduan pengobatan terbaru. Ini termasuk pendekatan inovatif seperti kombinasi dua obat daripada rejimen tiga obat tradisional, yang bertujuan untuk menyederhanakan rutinitas pengobatan, mengurangi efek samping, dan mempertahankan atau meningkatkan efektivitas pengobatan. Strategi ini juga mendukung kepatuhan pasien terhadap jadwal obat dan mengurangi resistensi obat.
GPO telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan obat antiviral yang diformulasikan dengan Dolutegravir, serta obat untuk mengatasi komplikasi seperti obat anti-hepatitis B yang meminimalkan resistensi obat. Obat antiviral spektrum luas untuk hepatitis juga sedang dalam rencana GPO. Beberapa dari obat ini telah terdaftar dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (Thai FDA) dan telah tersedia secara bertahap untuk pasien sejak awal 2020, dengan rilis lebih lanjut direncanakan hingga 2024.

Berkomitmen pada penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, GPO tidak hanya bekerja pada pengobatan baru tetapi juga berusaha membuatnya lebih terjangkau. Dengan mengurangi harga obat, organisasi ini bertujuan untuk memperluas akses ke obat vital ini, mempromosikan hasil kesehatan yang lebih baik bagi mereka yang terdampak. Identifikasi cepat AIDS dan pengobatan tepat waktu sangat penting, karena GPO memegang peran penting dalam misi nasional untuk mengakhiri epidemi AIDS. Dengan mendorong kesadaran dan pencegahan, terutama di kalangan anak muda, serta mendorong dukungan komunitas, GPO berkontribusi pada tujuan Thailand mengakhiri AIDS pada 2030.
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.