
Institut Kanker Nasional dan Departemen Layanan Medis mengeluarkan peringatan penting mengenai gejala sistem urin, terutama jika terdapat darah dalam urine. Tanda yang tampaknya sepele ini dapat menandakan kondisi serius yang mendasari, seperti kanker kandung kemih. Dr. Sakarn Bunnag, Wakil Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis di bawah Kementerian Kesehatan Thailand menekankan pentingnya segera mencari perhatian medis setelah memperhatikan gejala tersebut, karena gejala tersebut mungkin menunjukkan keberadaan sel darah merah dalam urine.
Institut Kanker Nasional dan Departemen Layanan Medis mengeluarkan peringatan penting mengenai gejala kemih, khususnya jika terdapat darah dalam urine. Gejala yang tampaknya sepele ini bisa menandakan kondisi serius yang mendasarinya, seperti kanker kandung kemih. Dr. Sakarn Bunnag, Wakil Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis di bawah Kementerian Kesehatan Thailand menekankan urgensi untuk segera mencari perhatian medis saat mengetahui gejala tersebut, karena bisa menunjukkan adanya sel darah merah dalam urine.
Kemunculan darah dalam urine dapat memiliki variasi warna, mulai dari merah segar hingga coklat gelap, dan bisa bahkan menyerupai pencucian daging atau gumpalan darah. Dalam kasus yang parah, gumpalan darah dapat menghalangi uretra, menyebabkan kesulitan buang air kecil. Namun, jejak darah yang lebih kecil mungkin tidak langsung terlihat dan memerlukan pengujian laboratorium untuk mendeteksinya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan darah dalam urine, termasuk batu kemih, infeksi, pembesaran prostat, atau cedera. Yang mengkhawatirkan, sekitar 20% kasus yang melibatkan darah dalam urine terkait dengan kanker kandung kemih, terutama jika tidak disertai rasa sakit. Oleh karena itu, pengujian diagnostik yang komprehensif, meliputi mikroskopi urine dan sinar-X saluran kemih atas, sangat penting untuk menentukan penyebab akar masalahnya.
Dr. Promwong Ngamwutthiwong, Ahli Bedah Urologi di Institut Kanker Nasional, Thailand, menegaskan pentingnya deteksi dini dan pengobatan untuk kanker kandung kemih. Modus pengobatan bergantung pada luas dan beratnya kanker. Sementara tumor lokal dapat diatasi melalui prosedur minimal invasif seperti Transurethral Resection of Bladder Tumor (TUR-BT), kasus lanjut mungkin memerlukan intervensi radikal untuk mengangkat kandung kemih dan kelenjar getah bening di sekitarnya.

Menambah intervensi bedah dengan kemoterapi, radiasi, dan imunoterapi dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan penyakit. Pengujian urine rutin sangat penting untuk memantau individu dengan gejala yang belum teratasi atau faktor predisposisi untuk kanker kandung kemih, seperti merokok atau paparan bahan kimia.
Sementara kehadiran darah dalam urine bisa menimbulkan ketakutan, deteksi dini sangat penting untuk hasil pengobatan yang baik. Mengadopsi gaya hidup sehat, yang ditandai dengan olahraga teratur dan menjauhi merokok serta makanan olahan, dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Bagi individu yang mencari informasi atau dukungan tambahan, Institut Kanker Nasional menawarkan sumber daya berharga dan materi pendidikan melalui situs web mereka: https://allaboutcancer.nci.go.th. Tetaplah terinformasi, proaktif, dan prioritaskan kesehatan Anda untuk memerangi kanker secara efektif.
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.