
Los Angeles : Peneliti di Amerika Serikat telah merancang jenis balon lambung baru yang mungkin dapat membantu orang mengontrol berat badan mereka. Balon inovatif ini mengembang sebelum makan untuk mengurangi asupan makanan dan mengempis saat tidak digunakan, menawarkan solusi potensial bagi mereka yang mencari metode penurunan berat badan non-invasif.
1.Cara Kerjanya:
Balon lambung ini mengembang sebelum makan, menciptakan rasa kenyang untuk mencegah makan berlebihan. Setelah makan, balon mengempis, memungkinkan pencernaan normal terjadi tanpa gangguan jangka panjang.
2.Hasil Studi:
Diterbitkan dalam Device Journal pada 3 Desember, studi oleh tim insinyur dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bahwa:
- Balon ini mengurangi asupan makanan pada percobaan hewan sebesar 60%.
- Ini menunjukkan potensi yang signifikan untuk pengendalian berat badan pada manusia.
3.Audiens Sasaran:
- Individu yang mencari alternatif non-invasif untuk operasi bariatrik, seperti bypass lambung.
- Mereka yang tidak merespons terhadap obat penurun berat badan.
- Non-Invasif:
Berbeda dengan prosedur bedah, balon ini menyediakan cara pengendalian berat badan yang kurang mengganggu.
- Dapat Disesuaikan dan Dibalikkan:
Kemampuan untuk mengembang dan mengempis memastikan fleksibilitas dan meminimalkan risiko.
- Mendorong Pengurangan Asupan Kalori:
Dengan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi, balon ini dapat membantu penurunan berat badan yang berkelanjutan.
Giovanni Traverso, asisten profesor teknik mesin di MIT dan ahli gastroenterologi di Brigham and Women’s Hospital, menyatakan:
“Konsep dasar ini adalah memiliki balon dalam tubuh yang mengembang sebelum makan untuk mengurangi rasa lapar dan mengempis setelah makan. Pendekatan ini menawarkan alternatif bagi individu yang lebih memilih intervensi non-invasif dibandingkan operasi atau obat-obatan.”
Balon lambung baru ini dapat menyediakan pilihan revolusioner bagi mereka yang berjuang dengan obesitas, menawarkan keseimbangan antara efektivitas dan minimnya intervensi. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian dan uji coba pada manusia, hasil yang menjanjikan dari studi hewan menunjukkan potensinya untuk mengubah strategi pengendalian berat badan.
Untuk detail lebih lanjut, baca laporan asli di Xinhua Thai.
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.