
Pemerintah telah mengeluarkan peringatan kesehatan terkait peningkatan kembali infeksi virus Zika di beberapa wilayah Thailand. Zika, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes—spesies yang sama yang menyebabkan demam berdarah dan chikungunya—menimbulkan risiko serius, terutama bagi wanita hamil. Virus ini dapat ditularkan dari wanita hamil ke anak yang belum lahir, yang berpotensi menyebabkan cacat lahir parah seperti mikrosefali, kehilangan pendengaran, atau keterlambatan perkembangan.
Pemerintah telah mengeluarkan peringatan kesehatan mengenai kebangkitan infeksi virus Zika di beberapa wilayah di Thailand. Zika, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes — spesies yang sama yang bertanggung jawab atas demam berdarah dan chikungunya — menimbulkan risiko serius, terutama bagi wanita hamil. Virus ini dapat ditularkan dari wanita hamil kepada anak yang belum lahir, yang berpotensi menyebabkan cacat lahir parah seperti mikrosefali, kehilangan pendengaran, atau keterlambatan perkembangan.
Wanita hamil sangat dianjurkan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra. Jika gejala seperti demam, ruam, konjungtivitis, nyeri otot, nyeri sendi, kelelahan, atau sakit kepala terjadi, pengobatan sendiri harus dihindari — terutama dengan NSAID seperti ibuprofen, diklofenak, aspirin, atau kombinasi obat bebas lainnya. Konsultasi segera dengan profesional medis sangat dianjurkan.
Menurut laporan terbaru dari Kantor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Thailand timur laut, antara 7 Januari dan 5 Juli 2025, sebanyak 7 kasus Zika telah dikonfirmasi, tanpa adanya laporan kematian. Kasus-kasus tersebut tersebar sebagai berikut: Nakhon Ratchasima (2 kasus), Buriram (2 kasus), Chaiyaphum (2 kasus), dan Surin (1 kasus). Jumlah tertinggi kasus terjadi pada anak-anak berusia 5–9 tahun, diikuti oleh individu berusia 20–29 dan 40–49 tahun.
Masyarakat diminta untuk ikut serta dalam kampanye “3 Bersih, 3 Cegah”:
Jagalah kebersihan rumah untuk mencegah nyamuk dari beristirahat.
Kelola sampah dengan baik untuk menghilangkan tempat berkembang biak.
Segel wadah air agar nyamuk tidak bertelur.
Orang-orang didorong untuk memantau gejala dengan cermat dalam keluarga mereka. Jika ada yang menunjukkan tanda-tanda infeksi, mereka harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan tepat waktu. Ini dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi.
Publik diminta bekerja sama untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Zika demi keselamatan wanita hamil dan komunitas yang lebih luas. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hotline Departemen Pengendalian Penyakit di 1422, tersedia 24/7.
Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.