
Jenewa, 16 September (Xinhua) — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuan vaksin MVA-BN, yang dikembangkan oleh Bavarian Nordic A/S, sebagai vaksin pertama untuk mencegah mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet). Vaksin tersebut ditambahkan ke dalam daftar obat pra-kualifikasi WHO pada hari Jumat, 13 September.
Jenewa, 16 Sept (Xinhua) — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuan vaksin MVA-BN, yang dikembangkan oleh Bavarian Nordic A/S, sebagai vaksin pertama untuk mencegah mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet). Vaksin tersebut ditambahkan ke daftar obat yang memenuhi syarat WHO pada Jumat, 13 September.

Anak-anak yang terinfeksi mpox (cacar monyet) di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.
Persetujuan ini akan secara signifikan meningkatkan akses terhadap vaksin mpox, terutama di wilayah yang menghadapi wabah, seperti Afrika. Vaksin ini adalah vaksin dua dosis yang diberikan dengan jarak empat minggu untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menekankan bahwa persetujuan ini merupakan langkah penting dalam memerangi wabah mpox saat ini dan di masa depan. Dia juga menekankan pentingnya distribusi vaksin yang adil, memastikan populasi berisiko tinggi memiliki akses.
Yukiko Nakatani, Asisten Direktur Jenderal WHO, mencatat bahwa pra-kualifikasi ini akan mempercepat pengadaan internasional dan persetujuan regulasi nasional.
Data saat ini menunjukkan vaksin MVA-BN memiliki efikasi sebesar 76% setelah dosis pertama dan 82% setelah dosis kedua. WHO menegaskan kembali pentingnya pengumpulan data yang berkelanjutan tentang keamanan dan efektivitas vaksin ini.
Sumber: Xinhuathai
Sumber: ArokaGO Perpustakaan Kesehatan - Gejala Cacar Monyet
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.