
Mengapa Bayi Kuda Nil Kerdil dari Khao Kheow Open Zoo Menjadi Fenomena Kelas Dunia dan Berharap Memperkuat Hubungan dengan Pengunjung, Mengikuti Jejak "Mae Mali"
"MOODENG," seekor kuda nil kerdil dari Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Provinsi Chonburi, mengejutkan dunia dengan cara yang tidak terduga. Meskipun hanya seekor bayi kuda nil, binatang lucu ini berhasil menciptakan sensasi global, meningkatkan profil Thailand di dunia atraksi hewan.
Menurut Bapak Attaporn Sriren, Direktur Organisasi Taman Zoologi Thailand, peningkatan tak terduga dari "MOO DENG" dapat ditelusuri kembali ke pandemi COVID-19. Selama lockdown, kebun binatang terpaksa menutup pintu mereka, sehingga Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow memperkenalkan solusi kreatif—program “Kebun Binatang ke Rumah.” Inisiatif ini, menampilkan siaran langsung hewan kebun binatang di YouTube, memungkinkan orang untuk tetap terhubung dengan satwa liar dari rumah mereka. Salah satu bintang awal adalah kuda nil kecil bernama "KHAHMU," yang mencuri hati orang-orang dengan tingkah lakunya yang menggemaskan.
Namun, kedatangan "MOO DENG" yang lahir pada bulan Juli, yang benar-benar membuat tren ini melonjak. Mengikuti tradisi kebun binatang, masyarakat diundang untuk memilih nama untuk bayi kuda nil yang baru lahir, dengan "MOO DENG" muncul sebagai favorit. Tak seorangpun menyangka bahwa bayi kuda nil kerdil ini akan segera menjadi sensasi media sosial, memikat audiens jauh di luar Thailand.
Apa yang membuat "MOO DENG" begitu istimewa? Tidak hanya penampilannya yang menawan, tapi juga cara media sosial dimanfaatkan. Menurut Bapak Attaporn, "MOO DENG" menjadi fenomena karena konten lucu, di belakang layar, menyebar dengan cepat di platform seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Video bayi kuda nil yang sedang tidur, bermain, dan berinteraksi dengan penjaganya mendapat perhatian luas, mendorong media internasional untuk mengambil perhatian. Media Jepang adalah yang pertama menunjukkan minat, diikuti oleh media global seperti AP, AFP, dan BBC.
Cerita tidak berhenti di situ. "MOO DENG" melangkah ke budaya pop, menjadi meme populer di berbagai industri, dari olahraga hingga hiburan. Orang Eropa, khususnya, mengadopsi bayi kuda nil sebagai ikon menggemaskan, membagikan gambar-gambar dan video kreatif yang dibuat pengguna (UGC). Ini semakin memperbesar popularitasnya, menjadikan "MOO DENG" sensasi global.
Asisten Profesor Dr. Sakulsri Srisarakham dari Universitas Chulalongkorn menjelaskan bahwa "MOO DENG" menyentuh apa yang disebut sebagai "budaya bersama." Media sosial memungkinkan orang di seluruh dunia untuk terhubung dengan hewan seperti "MOO DENG," meskipun mereka tidak dapat mengalaminya secara langsung. Koneksi emosional bersama ini memupuk rasa kepedulian kolektif, seolah-olah penonton memelihara hewan tersebut bersama kebun binatang.
Lebih lanjut, Dr. Sakulsri menunjukkan bahwa kenaikan "MOO DENG" adalah bagian dari "Budaya Meme" yang lebih luas, di mana orang dapat berinteraksi dengan gambar bayi kuda nil ini dengan berbagai cara, mulai dari membuat meme hingga bahkan blogger kecantikan menerapkan makeup yang terinspirasi dari kuda nil kecil yang lincah ini. Tren UGC ini memungkinkan orang untuk menyesuaikan interaksi mereka dengan "MOO DENG," membuat fenomena ini lebih personal dan bisa diterima.
Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow berharap untuk membangun popularitas "MOO DENG" untuk memperdalam hubungan antara pengunjung dan hewan di kebun binatang. Dengan mengikuti jejak hewan terkenal lainnya seperti "Mae Mali," kebun binatang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan memupuk hubungan emosional jangka panjang dengan satwa liar mereka.
Apa yang dimulai sebagai inisiatif kebun binatang lokal telah berubah menjadi gerakan global, membuktikan bahwa bahkan makhluk terkecil pun dapat memiliki dampak besar, berkat kekuatan media sosial dan budaya bersama.




Sumber: Halaman Facebook Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow
Halaman Facebook KK Open Zoo
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.