
Departemen Ilmu Kedokteran telah melaporkan kemunculan varian baru COVID-19, XFG, yang menyebar dengan cepat namun tidak dianggap parah. Departemen tersebut meyakinkan masyarakat bahwa sistem pengawasan penyakit di Thailand tetap kuat dan mendesak masyarakat untuk terus menerapkan perlindungan diri dengan memakai masker dan sering mencuci tangan.
Departemen Ilmu Kedokteran melaporkan munculnya varian baru COVID-19 XFG, yang menyebar dengan cepat namun tidak dianggap parah. Departemen tersebut meyakinkan publik bahwa sistem pengawasan penyakit di Thailand tetap kuat dan menghimbau masyarakat untuk terus melakukan perlindungan diri dengan memakai masker dan mencuci tangan secara rutin.
Pada 7 Oktober 2025, SARAWUT BOONSUK, MD. Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran, menyatakan bahwa pemantauan terhadap COVID-19 terus dilakukan, terutama berfokus pada varian baru XFG, yang juga dikenal sebagai “Stratus.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan strain ini sebagai Variant Under Monitoring (VUM) pada Juni 2025. XFG adalah sublineage dari Omicron, memiliki banyak mutasi protein spike yang memungkinkan penyebaran lebih cepat dan potensi menghindari imunitas. Namun, data saat ini mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti peningkatan keparahan penyakit.
Di Thailand, kasus pertama varian XFG terdeteksi pada April 2025. Antara 1 April dan 4 Oktober 2025, total 34 kasus telah diidentifikasi—sebagian besar dengan gejala ringan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan hidung berair.
SARAWUT, MD lebih lanjut menjelaskan bahwa antara 1 April dan 4 Oktober 2025, departemen tersebut melakukan sekuensing genom dari 613 sampel COVID-19 untuk memantau mutasi yang berlangsung. Hasil menunjukkan distribusi berikut:
- NB.1.8.1* – 73.4%
- XEC* – 8.6%
- JN.1* – 6.5%
- XFG* – 5.5%
- Varian lain – 5.9%
Ia menambahkan bahwa Thailand telah membagikan lebih dari 48,870 sekuens genom virus ke database global GISAID sejak awal pandemi, menunjukkan kekuatan dan kemampuan jaringan laboratorium negara.
“Deteksi varian XFG menyoroti sistem pengawasan penyakit Thailand yang kuat dan berkelanjutan. Departemen Ilmu Kedokteran tetap proaktif—bukan hanya untuk mengendalikan wabah tetapi juga untuk memperkuat keamanan kesehatan nasional dan mendukung ekonomi kesehatan negara,”
kata Dr. Sarawut.
Departemen tersebut meyakinkan publik bahwa meskipun XFG menyebar lebih cepat, varian ini tidak menyebabkan penyakit parah. Masyarakat dianjurkan untuk tetap melakukan langkah pencegahan, termasuk memakai masker di area ramai, mencuci tangan secara rutin, dan menggunakan tes ATK jika muncul gejala.
Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.

October 4, 2025

October 10, 2025