
Singapura — National Heart Centre Singapore (NHCS) akan memulai uji coba penggunaan kecerdasan buatan (AI) di tiga rumah sakit umum, dengan tujuan untuk secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis gambar pemindaian jantung dan memungkinkan diagnosis penyakit arteri koroner yang lebih cepat.
Singapura — National Heart Centre Singapore (NHCS) akan memulai uji coba penggunaan kecerdasan buatan (AI) di tiga rumah sakit umum, dengan tujuan untuk secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis gambar pemindaian jantung dan memungkinkan diagnosis penyakit arteri koroner lebih cepat.
Pada hari Selasa (20 Mei), Lohendran Baskaran, Konsultan Senior di pusat tersebut, mengatakan bahwa sistem berbasis AI ini dapat menafsirkan pemindaian jantung dan menilai risiko penyakit arteri koroner dalam waktu kurang dari 10 menit—sebuah peningkatan substansial dibandingkan 2–4 jam yang biasanya dibutuhkan oleh radiolog dan kardiolog.
Baskaran menyatakan bahwa sistem analisis lesi koroner berbasis AI di Singapura, yang beroperasi di bawah pengawasan, mencapai tingkat akurasi antara 85% dan 99%. Uji coba selama satu tahun, yang akan dimulai pada kuartal ketiga tahun ini (Juli–September), akan mengevaluasi seberapa efektif sistem ini bekerja dalam pengaturan klinis dunia nyata.
Laporan media lokal menunjukkan bahwa penyakit arteri koroner adalah penyebab utama kematian terkait kardiovaskular di Singapura. Pada tahun 2023, total 8.311 orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, yang menyumbang hampir 30% dari semua kematian pada tahun itu.
Sumber:
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.