Apa itu Kanker Paru-paru?

Kanker paru-paru merupakan penyakit di mana sel-sel dalam tabung bronkus atau alveoli tumbuh secara tidak normal menjadi tumor ganas besar yang dapat menyebar ke organ lain. Kanker paru-paru secara umum dikategorikan menjadi dua tipe utama: sel kecil dan non-sel kecil. Yang terakhir mencakup 90% kasus kanker paru-paru dan mencakup subtipe seperti adenokarsinoma. Kemajuan terkini dalam terapi target menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati kanker ini secara efektif.

Gejala Awal Kanker Paru-Paru

Gejala kanker paru-paru bergantung pada lokasi tumornya. Misalnya, jika tumor berada di dekat pembuluh darah atau saluran pernapasan, gejala dapat mencakup sesak napas dan batuk darah. Jika menyebar ke tulang, rasa sakit tulang yang parah bisa terjadi. Jika menyebar ke hati, gejala dapat mencakup sakit perut dan pembesaran hati, kemungkinan dengan fungsi hati yang terganggu. Jika menyebar ke otak, gejala dapat mencakup kelemahan anggota tubuh. Gejala umum yang sering muncul mencakup batuk berkepanjangan, kelelahan, kesulitan bernapas, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan infeksi paru-paru yang sering terjadi.

Penyebab Kanker Paru-Paru

1. Merokok: Merokok jangka panjang atau paparan asap rokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Misalnya, merokok 10 batang rokok per hari selama 20 tahun meningkatkan risiko hingga enam kali lipat.
2. Mutasi Genetik: Beberapa mutasi genetik dalam tubuh dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker paru-paru. Mutasi umum di Thailand termasuk gen EGFR dan ALK.
3. Pencemaran PM 2.5: Penelitian awal menunjukkan bahwa menghirup partikel PM 2.5 dapat menyebabkan peradangan pernapasan yang mungkin berhubungan dengan kanker paru-paru.
4. Faktor Risiko Lainnya: Ini termasuk paparan asbes, asap batubara, riwayat keluarga kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Seberapa Bahaya Kanker Paru-Paru?

Menurut Departemen Pelayanan Kesehatan pada tahun 2022, kanker paru-paru adalah penyebab kematian terkait kanker kedua yang paling umum di Thailand. Deteksi dini sulit dilakukan, dan pada saat gejala muncul, penyakit ini seringkali sudah mencapai tahap lanjut dengan tingkat kematian yang tinggi.

Opsi Pengobatan untuk Kanker Paru-Paru

Pengobatan bervariasi bergantung pada individu dan tahapan penyakit:

        - Tahap 1 dan 2: Kanker terbatas pada paru-paru dan telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Biasanya dilakukan operasi, diikuti dengan patologi untuk menentukan tipe kanker. Beberapa pasien mungkin juga menerima kemoterapi, terapi target, atau imunoterapi untuk mengurangi risiko kekambuhan dan metastasis.

        - Tahap 3: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di tengah dada. Pengobatan dapat mencakup operasi, diikuti oleh kemoterapi, terapi target, imunoterapi, dan kemungkinan radiasi untuk mengurangi kekambuhan dan metastasis. Jika operasi tidak memungkinkan, kemoterapi dikombinasikan dengan radiasi adalah pengobatan utama, kadang diikuti oleh imunoterapi.

        - Tahap 4: Kanker telah menyebar ke organ lain seperti tulang, kelenjar adrenal, dan otak. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan memperpanjang kelangsungan hidup. Ini termasuk kemoterapi, terapi target, imunoterapi, atau kombinasi dari ini, bergantung pada tipe sel kanker dan kondisi pasien.

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

- Hindari Merokok: Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok.

- Pemeriksaan Rutin: Memantau gejala abnormal dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

- Konsultasi dengan Dokter: Dapatkan nasihat medis jika terjadi gejala abnormal.

- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan seimbang dengan semua nutrisi penting.

- Olahraga Teratur: Tetap berolahraga secara rutin.

- Skrining untuk Individu Berisiko Tinggi: Pencitraan CT-scan dosis rendah direkomendasikan untuk individu berusia di atas 50 tahun dengan riwayat merokok lebih dari 20 pak tahun (dihitung dengan mengalikan jumlah pak yang diisap per hari dengan jumlah tahun merokok).

Rekomendasi Tambahan

Pengobatan kanker paru-paru tidaklah seseram yang dibayangkan. Kemajuan terkini dalam pengobatan kanker paru-paru, seperti terapi terarah, telah meningkatkan hasil dan tingkat kelangsungan hidup secara signifikan. Pengujian mutasi genetik yang berhubungan dengan kanker paru-paru dapat menghasilkan pengobatan target yang lebih efektif, yang seringkali memberikan hasil lebih baik daripada kemoterapi tradisional. Terdapat juga obat-obatan modern yang secara efektif mengendalikan efek samping kemoterapi, seperti obat anti mual dan pendorong sel darah putih.

 

Informasi disediakan oleh Dr. Komsit Thongthamachart (Onkologi).

Sumber: Informasi Kanker Paru dari GJ Mahidol.

Sumber: Perpustakaan Kesehatan Arokago.