
Bangkok, Thailand — 11 November 2025 Fakultas Seni Komunikasi, Universitas Dhurakij Pundit (DPU), Bangkok, Thailand bekerja sama dengan ArokaGO, menyelenggarakan "Tantangan Pembuatan Konten Video Medis & Kesehatan" pada tanggal 11 November 2025 di Auditorium Memorial Dr. Sawai Suthipitak.
Bangkok, Thailand — 11 November 2025 Fakultas Seni Komunikasi, Universitas Dhurakij Pundit (DPU), Bangkok, Thailand, bekerja sama dengan ArokaGO, menyelenggarakan "Medical & Wellness VDO Content Creation Challenge" pada 11 November 2025, di Auditorium Memorial Dr. Sawai Suthipitak.
Inisiatif ini bertujuan untuk membawa tantangan bisnis nyata ke dalam kelas — mengundang mahasiswa komunikasi dari Program Pembuatan Konten Digital dan Media untuk mengembangkan video promosi untuk ArokaGO (www.arokago.com), platform wisata medis dan kebugaran terkemuka di Thailand.
Acara ini menampilkan presentasi oleh tim mahasiswa di hadapan panel juri terhormat dari akademisi dan industri teknologi kesehatan, termasuk:
• Dr. Sirichai Chaisuthamporn, Co-Founder dan Anggota Dewan, ArokaGO
• Asst. Prof. Sivanart Hongprayoon, Dekan Fakultas Seni Komunikasi, DPU
• Asst. Prof. Dr. Kulabutr Komenkul, Dosen Keuangan, Investasi, dan Teknologi Keuangan, CIBA–DPU; Co-Founder ArokaGO; dan Anggota Dewan Eksekutif Asosiasi Wisata Medis dan Kebugaran Thailand (TMWTA)
• Bpk. Chanapat Panomvan Na Ayuthaya, Dosen, Program Pembuatan Konten Digital dan Media, DPU
dengan Asst. Prof. Worapong Plodmusik, Wakil Dekan Urusan Mahasiswa dan Kepala Program Komunikasi Pemasaran Digital, bertindak sebagai moderator dan co-juri.
Kebugaran: Bukan Masa Depan — Ini Sekarang
Asst. Prof. Sivanart Hongprayoon menyoroti bahwa kolaborasi ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terlibat dengan wirausahawan nyata dan proyek kelas premium.
"Kebugaran bukan masa depan — ini sudah terjadi sekarang. Industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar, terutama dalam memproduksi konten kesehatan yang berkualitas tinggi dan berbasis penelitian," katanya.
Dia menekankan bahwa bekerja langsung dengan startup yang didukung oleh NIA (Badan Inovasi Nasional) dan TedFund (Dana Pengembangan Perusahaan Berbasis Teknologi dan Inovasi) memberikan kepada mahasiswa kredensial yang luar biasa dan pengalaman belajar langsung.
"Kesempatan bekerja dengan merek nyata yang didukung oleh NIA dan TedFund memberikan mahasiswa kredibilitas profesional yang akan melayani mereka sepanjang karir mereka," tambahnya.
Meskipun batas waktu tiga minggu, dia memuji banyak proyek atas kreativitas dan kualitas produksinya sambil mendorong mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang platform dan memastikan akurasi faktual — yang sangat penting dalam komunikasi kesehatan.
Belajar di Luar Kelas
Mahasiswa berbagi bahwa pengalaman ini menantang mereka untuk berpikir lebih seperti profesional — dari pengendalian pencahayaan dan suara hingga manajemen hak kekayaan intelektual dan kepatuhan konten.
"Kami belajar bahwa bahkan detail kecil seperti penempatan cahaya atau suara latar dapat mempengaruhi kredibilitas," salah satu peserta berbagi. "Yang lebih penting, konten kesehatan harus selalu berada dalam batasan hukum dan etika."
ArokaGO: "Yellow Pages" dari Layanan Kesehatan Terdaftar
Dr. Sirichai Chaisuthamporn menjelaskan bahwa ArokaGO berfungsi sebagai "Yellow Pages dari Layanan Kesehatan", menggunakan teknologi AI untuk mencocokkan pengguna dengan penyedia terpercaya berdasarkan kebutuhan mereka.
"Berbeda dengan mesin pencari umum, ArokaGO hanya menampilkan Penyedia Terdaftar yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ketat — memastikan keyakinan bahkan untuk klinik kecil yang menargetkan pasien internasional," katanya.
Dr. Sirichai juga mengungkapkan fitur platform yang akan datang, termasuk forum komunitas yang dipandu oleh ahli di mana dokter yang terverifikasi akan merespons pertanyaan terkait kesehatan secara langsung — menciptakan ruang terpercaya bagi para pencari kebugaran.
Menyatukan Kesehatan, Teknologi, dan Penceritaan
Asst. Prof. Dr. Kulabutr Komenkul berkomentar bahwa tantangan ini sangat kompleks karena memerlukan penggabungan pengetahuan medis, teknologi, dan komunikasi pemasaran kelas atas.
"Bukan tugas yang mudah bagi mahasiswa komunikasi — mereka harus menerjemahkan ide-ide medis dan teknologi menjadi penceritaan yang kreatif dan kredibel," ujarnya. "Itulah keindahan tantangan ini."
Dia juga mengingatkan mahasiswa untuk mengikuti peraturan Departemen Dukungan Layanan Kesehatan (HSS) Thailand, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengenai bahasa iklan, terutama menghindari klaim yang dilarang. "Memahami bukan hanya audiens Anda tetapi juga pelanggan klien Anda — itu adalah tingkat berikutnya dari komunikasi profesional," dia menekankan.
Memberdayakan Komunikator Masa Depan
Kolaborasi antara DPU dan ArokaGO ini mewakili model pembelajaran pengalaman — di mana akademisi bertemu dengan masalah industri nyata.
Melalui tantangan ini, mahasiswa tidak hanya mengembangkan portofolio kreatif tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen produksi, komunikasi etis, dan industri Wisata Medis & Kebugaran yang berkembang — salah satu perbatasan ekonomi paling menjanjikan di Thailand.
Sumber:
www.dpu.ac.th/th/faculty-of-communication-arts
/www.worldviewthainews.com
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.