
Bangkok — National Innovation Agency (NIA) mengadakan Innovation Thailand Top Executives Meeting dengan tema “Ekosistem Inovasi Industri Pariwisata Menuju Bangsa Inovasi”, yang mempertemukan para pemimpin senior dari lebih dari 30 organisasi terkemuka di seluruh pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan jaringan komunitas. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan membangun ekosistem inovasi yang komprehensif untuk meningkatkan industri pariwisata Thailand dan memperkuat daya saingnya di kancah global.
Bangkok — Badan Inovasi Nasional (NIA) menyelenggarakan Pertemuan Eksekutif Tingkat Atas Inovasi Thailand dengan tema “Ekosistem Inovasi Industri Pariwisata Menuju Bangsa Berinovasi”, mempertemukan para pemimpin senior dari lebih dari 30 organisasi terkemuka di pemerintahan, sektor swasta, akademisi, dan jaringan komunitas. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan membangun ekosistem inovasi yang komprehensif untuk meningkatkan industri pariwisata Thailand dan memperkuat daya saingnya di panggung global.

Peserta termasuk pemangku kepentingan utama di bidang pariwisata, transportasi, penerbangan, dan teknologi, bersama dengan universitas dan asosiasi industri terkemuka, yang semuanya memainkan peran penting dalam membentuk masa depan ekonomi pariwisata Thailand.
Dalam pidato pembukaan, pimpinan NIA menekankan bahwa inovasi telah menjadi pendorong pertumbuhan yang esensial saat pariwisata global mengalami perubahan cepat yang dipicu oleh teknologi dan perilaku konsumen yang berubah. Meskipun jumlah keseluruhan kedatangan internasional berfluktuasi, pengeluaran rata-rata per wisatawan telah meningkat secara signifikan, menyoroti peralihan menuju pariwisata bernilai tinggi. Masa depan pariwisata Thailand, mereka catat, harus berfokus pada penyediaan penawaran berbasis pengalaman yang beragam—mulai dari perjalanan kesehatan dan petualangan hingga pariwisata budaya dan kreatif—memastikan manfaat ekonomi dan sosial sampai ke komunitas lokal. Agensi ini juga mengamati minat yang semakin meningkat dari perusahaan teknologi global, tertarik pada potensi kreatif Thailand, identitas budayanya, dan peluang yang meningkat di segmen Pariwisata Kesehatan & Kebugaran yang berkembang.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah inisiatif gabungan antara NIA dan Otoritas Pariwisata Thailand: platform “Amazing Thailand Innovation Gadget”. Dirancang sebagai gerbang inovasi terpadu bagi wisatawan, aplikasi ini menawarkan akses langsung ke rute pariwisata berbasis komunitas, layanan tuk-tuk listrik seperti MuvMi, sistem pemesanan hotel, produk asuransi, dan sejumlah layanan mobilitas dan perjalanan. Platform ini tidak hanya meningkatkan visibilitas inovator pariwisata Thailand di panggung dunia tetapi juga memperkuat kepercayaan wisatawan di tengah kekhawatiran yang meningkat terhadap penipuan daring.
Pada pertemuan tersebut juga disampaikan presentasi mendalam tentang mekanisme NIA dalam mendukung Pariwisata Rendah Karbon, mencatat bahwa sektor pariwisata global menyumbang lebih dari delapan persen dari emisi karbon di seluruh dunia. Tantangan ini menghadirkan peluang besar bagi Thailand untuk memposisikan diri sebagai Destinasi Hijau terkemuka. NIA memaparkan sistem dukungan komprehensifnya untuk membantu perusahaan pariwisata meningkatkan kinerja lingkungan, mengembangkan rute percontohan dan proyek sandbox, mengembangkan model bisnis inovatif, dan memperluas internasional melalui pembinaan kapasitas, program pendanaan, dan koneksi pasar global.
Informasi lebih lanjut dibagikan mengenai ekspansi cepat ekosistem Teknologi Perjalanan di Thailand, didorong sebagian oleh lebih dari 27,5 juta kedatangan wisatawan yang tercatat antara Januari hingga November 2025, peningkatan 7,14 persen dari tahun sebelumnya. Teknologi seperti kecerdasan buatan, realitas tertambah dan virtual, blockchain, dan solusi perjalanan ponsel mengubah pengalaman perjalanan di seluruh dunia, dan NIA mempersiapkan inovator Thailand melalui pemetaan inovasi, pendanaan terarah, dan platform kolaboratif seperti inisiatif TAT Travel Tech Networking.
Inisiatif kunci lainnya yang dipresentasikan selama acara tersebut adalah pengembangan Pusat Inovasi Thailand, jaringan nasional yang dirancang untuk menghubungkan para inovator di lima industri utama, termasuk pertanian, makanan, kesehatan dan kebugaran, energi dan lingkungan, serta pariwisata, soft power, dan inovasi sosial. Jaringan ini didukung oleh program internasionalisasi seperti Corporate Spark—menghubungkan perusahaan dengan startup terkemuka, Global Market Link—membuka pasar internasional baru, dan Global Investment Link—meningkatkan akses ke investor global.

Selama sesi Pertukaran Inovasi, para eksekutif dari lembaga publik, perusahaan swasta, universitas, dan asosiasi pariwisata bertukar perspektif tentang penguatan ekosistem inovasi pariwisata Thailand. Diskusi berfokus pada kolaborasi lintas sektor, keterlibatan komunitas, pengembangan produk berbasis data, dan peran teknologi dalam meningkatkan layanan pariwisata. Contohnya termasuk platform komunitas cerdas, rekomendasi rute berbasis AI, pengembangan pariwisata budaya dan kebugaran, transformasi digital di sektor perhotelan, serta potensi berkembangnya industri MICE. Para peserta juga membahas tantangan-tantangan baru seperti perubahan harapan wisatawan, persaingan internasional, penyelarasan kebijakan, dan pengembangan tenaga kerja.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendorong industri pariwisata Thailand menuju masa depan yang berkelanjutan, bernilai tinggi, dan dipimpin oleh inovasi. Melalui upaya kolaboratif, inovasi strategis, dan kemitraan global, NIA bertujuan untuk memposisikan Thailand sebagai bangsa baru Bangsa Inovasi dan pusat terkemuka inovasi pariwisata di Asia-Pasifik di tahun-tahun mendatang.
Sumber: - NIA - Badan Inovasi Nasional Thailand
Artikel dalam kategori ini ditulis oleh tim editorial kami untuk membuat Anda tetap mendapat informasi tentang berita wisata medis dan layanan kesehatan terbaru.

November 20, 2025

November 20, 2025